Sepasang Perahu

Bagaimana kabar Imanmu? Apakah ia tentram hari ini? Semoga ia tentram hingga kau tak risau akan godaan yang hadir .

Wahai calon ayah dari anak anak yang kelak akan kita besarkan dalam rumah yang kita bangun dengan suasana Surga. Aku berdo’a agar dimanapun engkau disana Allaah selalu melindungi mu. 

Aku sering mendapat pertanyaan, bagaiman kabar hatimu? Apakah calon Imammu sudah memberikan tanda tanda kehadirannya? Dengan senyum seperti biasa aku menjawab, InsyaaAllaah sudah ada yang tertulis dalam Lauh Mahfuz dan insyaaAllaah kami sedang sama sama memperbaiki diri. Betul kan aku menjawab begitu? Karena aku percaya engkau pun sama, sedang memperbaiki diri. Dimanapun itu.

Kita mungkin belum pernah berjumpa, atau mungkin sudah? atau kita hanya belum tahu dan belum menemukan waktu yang tepat saja, begitu kan? Jika raga kita belum berjumpa, mungkin do’a kita sudah berjumpa. Kita sama sama mencari dilangit, sedang kita tinggal dibumi.

Bagaimana kabar Imanmu? Semoga ia terus membaik ya, sama aku pun disini berusaha memperbaiki diri. Ku mohon kan selalu hal terbaik untuk iman kita.

Aku masih percaya firmanNya “Wanita-wanita yang tidak baik untuk laki-laki yang tidak baik, dan laki-laki yang tidak baik adalah untuk wanita yang tidak baik pula. Wanita yang .baik untuk lelaki yang baik dan lelaki yang baik untuk wanita yang baik. (Qs. An Nur:26).
Maka mari kita memperbaiki diri. Bukankah itu impian setiap hamba? Mendapat pendamping yang baik? Pun kita, bukan?

Kau tahu, mungkin bisa dianalogikan kita adalah nahkoda perahu, yang memiliki navigasinya masing-masing, namun percayalah kelak kita akan bertemu di satu dermaga yang sama dan disana kita akan sama sama merelakan perahu kita untuk dilebur menjadi sebuah bahtera yang dapat kita gunakan mengarungi luasnya samudra dan kau akan menjadi nahkoda sedang aku adalah awaknya. Kita akan berlajar bersama, indah rasanya.

Selagi menunggu waktu itu maka hebatkanlah diri kita masing-masing dengan ilmu Agama selama kita masih saling menyendiri seperti sekarang ini. Kokohkanlah pijakan langkahmu maka disini akan aku coba untuk menguatkan pondasi untuk bertahan.

 

 

Leave a comment